PENGARUH KEUNGGULAN DAN SARANA
PRASARANA SEKOLAH TERHADAP MINAT
BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMAN 1 LHOKSUKON
TIM PENULIS :
1.
Jepi Pransiska
2.
Ema Silvia
3.
Safrina Zahara
4.
Resi Maulizar
5.
Cut Irmayanti
6.
Siti Fadillah
7.
Yudhi Ramadhana
Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Sarjana
Universitas
Syiah Kuala
e-mail: jepipransiska1188@gmail.com
ABSTRAK
SMA NEGERI 1 LHOKSUKON merupakan sekolah yang
memberikan pengalaman bagaimana suasana aktual disekolah secara nyata bagi
mahasiswa/i peserta magang PLP I, sehingga mahasiswa/i mengetahui bagaimana
peran seorang guru yang sesungguhnya dan bagaimana cara mengenali serta
menghadapi berbagai macam karakter yang dimiliki siswa.
Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I)
merupakan langkah awal untuk memperkenalkan lingkungan sekolah secara nyata
kepada mahasiswa/i program sarjana Pendidikan. Kegiatan ini dilakukan pada
semester kelima perkuliahan dan berlangsung selama kurang lebih 2 bulan atau 16
kali pertemuan. Inti dari kegiatan PLP I ini adalah kegiatan observasi,
analisis, dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur
sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai Lembaga Pengembangan
Pendidikan dan pembelajaran. Dengan adanya kegiatan PLP I diharapkan dapat
memberikan pengalaman kepada mahasiswa/i yaitu pengamatan tentang kultur
sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, visi dan misi
sekolah, sarana dan prasarana, perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran
dikelas, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan maupun
kependidikan.
Kata kunci : *Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I)
**Mahasiswa/i magang PLP I
ABSTRAC
SMA NEGERI 1
LHOKSUKON is a school that provides experiences of how the actual atmosphere at
school is real for students participating in the PLP I apprenticeship, so that
students know what the real role of a teacher is and how to recognize and face
the various kinds of characters that students have.
The Introduction to School Field
Activities (PLP I) is the first step to introduce the real school environment
to students of the undergraduate education program. This activity is carried
out in the fifth semester of lecture and lasts for approximately 2 months or 16
meetings. The essence of PLP I activities is the activity of observation,
analysis, and direct appreciation of activities related to school culture,
school management, and school dynamics as an Educational and Learning
Development Institute. With the PLP I activity it is hoped that it can provide
experience to students, namely observations about school culture, school
organizational structure, school administration, school vision and mission,
facilities and infrastructure, learning tools and learning processes in class,
in order to train and develop teacher competence and education.
Key
words: * Introduction to School Field (PLP I)
**
Student / i internship PLP I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Menurut Ki Hajar Dewantara
(Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan
yaitu: Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada
anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat
dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Keunggulan suatu sekolah sangatlah
diharapkan baik itu harapan peserta didik maupun lembaga pendidikan itu sendiri
karena dengan semakin unggulnya suatu sekolah maka semakin berminat peserta
didik untuk mendaftar kesekolah tersebut. Jika sekolah sudah unggul makna
fasilitas disekolah tersebut sudah memadai dan gurunya pun sudah ahli dibidang
masing-masing.
Dalam Peraturan Pemerintah No 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana
dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa
:
a. Setiap
satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan
pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis
pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
b. Setiap
satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas,
ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang
perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,
ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah,
tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Dengan adanya sarana dan
prasarana yang memadai dapat menunjang proses pembelajaran dan membuat semua
aktivitas dan kreatifitas dari peserta didik dan tenaga pendidik bisa berjalan
secara berdampingan dan beriringan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai
penghargaan yang telah diraih oleh SMAN 1 Lhoksukon
SMAN 1 Lhoksukon merupakan salah
satu SMA favorit di aceh utara, letaknya yang strategis yaitu berada disamping
jalan raya membuat SMAN 1 Lhoksukon mudah untuk dijangkau, SMA Negeri 1
Lhoksukon berada di Jalan Banda Aceh-Medan, Desa Alue Buket, Kecamatan
Lhoksukon kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh Kode pos 24382. SMA ini dibangun
di atas tanah seluas 24.678 dan luas bangunan terpakai 24.678. Terdiri dari ruang belajar
ada 24, yang terpakai 24 rombel yaitu 7 rombel kelas X, 8 rombel kelas XI dan 9
rombel kelas XII. Sekolah ini memiliki no dan SK Penegrian yaitu 0190/0/1979
tanggal 1 April 1979 dengan NNS 301060316018 dan NPSN 10101174.
Siswa siswi dan tenaga pendidik SMAN
1 Lhoksukon sangat ramah terhadap tamu, suasana di SMA sangat aman dan damai
sehingga para siswa dan tenaga pendidik betah berlama-lama di SMA. Kami sebagai
mahasiswa PLP 1 yaitu sebagai tamu di SMA, kami sangat merasakan kenyamanan
selama berada dilingkungan sekolah. Ada banyak tempat istirahat seperti banyak
bangku dibawah-bawah pohon yang rindang hal itu menambah kesan fresh dan segar.
SMAN 1 Lhoksukon juga memiliki tanaman obat yang mana dengan adanya tanaman obat
tersebut dapat menambah ilmu serta wawasan siswa SMA dalam mengenal jenis-jenis
tanaman obat tradisional.
SMAN 1 Lhoksukon memiliki ruang
serbaguna yang mana ruang tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat video-video
kreatif dan lainnya, SMAN 1 Lhoksukon memiliki perpustakaan yang bertajub
nasional dimana perpustakaan bisa diakses dengan menggunakan aplikasi di ponsel
siswa masing-masing dan juga perpustakaan terhubung dengan perpustakaan wilayah
yang ada diaceh utara.
TUJUAN
Artikel ini memiliki tujuan
yaitu untuk mengenalkan SMAN 1 lhoksukon ke masyarakat umum bahwa SMAN 1
Lhoksukon adalah salah satu SMA yang unggul dan bermutu di aceh utara.
Pendidikan yang bermutu bisa didapatkan dari guru yang profesional dibidangnya
serta sarana dan prasarana yang mendukung.
Kami harapkan dengan adanya
artikel ini maka dapat membantu terekposnya SMAN 1 Lhoksukon ke masyarakat aceh
khususnya dan masyarakat luar aceh umumnya, semakin diperkenalkan maka semakin
banyak orang tahu dan mengenal akan sekolah ini.
Pendidikan adalah aspek penting
dalam kehidupan dimana dengan adanya pendidikan kita dapat membawa perubahaan
kearah yang lebih baik istilah dalam bahasa Aceh “Jak ikula bek ie peuget le
gop dan jak beut bek tapeunget gop” (pergi ke sekolah biar tidak dibodohi oleh
orang dan pergi ngaji biar jangan membohongi orang) istilah ini akan sangat
sering kita denger dimasyarakat aceh karena istilah ini sebagai penguatan bagi
masyarakat aceh untuk terus maju dan berkembang.
METODE LITERATUR
Dalam
proses melakukan pengamatan berupa
Kegiatan Pengenalan Persekolahan (PLP I) yang terkait dengan persoalan artikel
ilmiah, penulis menggunakan metode literatur. Dalam penulisan ini penulis
menggunakan bermacam variasi sumber pustaka, mulai dari observasi langsung
terhdap lapangan, mendata langsung dan bahkan melalui data sensus internet yang
terkait mengenai seputar keunggulan sarana dan prasarana sekolah di SMAN 1
Lhoksukon. Untuk memeroleh data atau informasi-informasi tersebut, penulis
mengolah data dari berbagai sumber yang sangat bervariasi dan sangat beraneka
ragam dari pengamatan langsung oleh mahasiswa PLP dan melalui isu internet. Berbagai variasi dan
sumber rujukan yang tersedia baik dari internet maupun sumber langsung dari
pengamatan PLP I, sehingga terciptanya penulisan artikel ilmiah ini yang
berjalan dengan baik.
PEMBAHASAN
A. SARANA DAN PRASARANA DI SMAN 1 LHOKSUKON
Sarana
dan prasarana merupakan hal penting yang harus ada di setiap satuan pendidikan.
Sarana dan prasarana yang baik akan menunjang suksesnya proses pembelajaran.
Sarana dan prasarana termasuk fasilitas yang mendukung keberhasilan belajar.
Pengertian
sarana dan prasarana pendidikan menurut
Tim Perumus Penyusun Pedoman Pembukuan Media Pendidikan Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan, dibedakan sesuai dengan fungsinya, yaitu:
Ø Sarana pendidikan adalah semua fasilitas
yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang
tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar,
teratur, efektif dan efisien.
Ø Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang
secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti : halaman,
kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib sekolah, dan
sebagainya.
Dalam
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang
menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII
Pasal 42 disebutkan bahwa :
a. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
b. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki
prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan,
ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang
bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan
ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan.
Dengan
demikian perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada
fungsi masing-masing yaitu: sarana pendidikan untuk memudahkan dalam
penyampaian materi ajar, dalam artian segala macam peralatan yang digunakan
guru dan murid untuk memudahkan penyampaian dan menerima materi pelajaran.
Sedangkan prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan dalam
artian segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru
dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.
Sebagai
salah satu satuan pendidikan yang berusaha mengembangkan pendidikan dan
pengajaran terhadap anak bangsa, SMAN 1 Lhoksukon menyediakan sarana dan
prasarana yang mendukung dan memudahkan terselenggaranya pembelajaran yang berkualitas
dan di rawat dengan baik. Sarana dan prasarana tersebut antara lain:
1. Pos Sekolah
Pos Sekolah di SMAN 1 Lhoksukon terletak
di dalam gerbang sekolah menghadap ke barat. Letaknya strategis dan mudah di
terlihat. Di depannya juga terdapat bunga yang menjadi hiasan sehingga menambah
asri jika dilihat dari depan.
2. Lapangan Olahraga
Di SMAN 1 Lhoksukon terdapat empat lapangan yaitu 1
lapangan sepak bola dengan luas 120 m2, 1 lapangan volly dengan luas 18
x 9 m2, 1 lapangan
basket dengan luas 22x13 m2, dan 1 lapangan Badminton dengan luas 13,40x6,10
m2.
3. Laboratorium komputer
Terdapat 3 laboratorium komputer di SMAN 1
Lhoksukon di jaga dan di rawat dengan baik di ruang khusus yang telah
disediakan. Secara keseluruhan komputer yang tersedia sebanyak ± 100 unit
komputer.
4. Laboratorium IPA
Laboratorium IPA ada dua, yaitu : 1
laboratorium fisika dan 1 laboratorium biologi. Laboratorium ini terletak di
lantai satu pojok kiri. Ruangannya bersih dan terawat. Di dalamnya tersedia
alat praktek IPA yang mendukung lancarnya proses belajar mengajar.
5. Musholla
Warga SMAN 1 Lhoksukon beragama islam. Musholla,
sebagai tempat ibadah disediakan dan di rawat dengan baik. Ruang ibadah atau
musholla dihiasi dengan beberapa hiasan kaligrafi dan jam dinding. Di samping
musholla juga tersedia sejumlah kamar mandi dan tempat wudhu.
6. Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah terletak di samping
ruang operator. Ruang yang nyaman dan asri dengan hiasan bunga di sudut
ruangan. Di dalamnya tersusun foto kepala sekolah SMAN 1 Lhoksukon dari masa ke
masa, juga terdapat daftar urut kepengangkatan pegawai negeri sipil di SMAN 1
Lhoksukon, di dinding ruangan terpajang beberapa penghargaan yang di raih oleh
SMAN 1 Lhoksukon. Ruang kepala sekolah ini dilengkapi juga dengan satu set
sofa.
7. Ruang Tata Usaha
Ruang tata usaha di SMAN 1 Lhoksukon
berada di satu koridor dengan ruang operator. Di dalam ruang tata usaha
tersimpan sejumlah laporan, berkas administrasi, dan hal penting lainnya.
8. Ruang Dewan Guru
Ruang dewan guru terletak di tempat yang
sangat stategis sehingga mudah terlihat dari sudut manapun. Di depan ruang dewan
guru terdapat bunga yang tertata rapi dan mengililingi ruang tersebut. Di
diding bagian depan ruang dewan guru terpajang visi dan misi SMAN 1 Lhoksukon
dan roster guru. Di samping bagian kiri ruang dewan guru terpajang tata tertib
peseta didik SMAN 1 Lhoksukon sehingga mudah dijangkau dan dilihat oleh siswa.
9. Ruang Belajar (Kelas)
Di SMAN 1 Lhoksukon ruang belajar yang tersedia ada 24, yang terpakai
24 rombel yaitu rombel kelas X, 8 rombel
kelas XI dan 9 rombel kelas XII. Gedung kelas belajar siswa di pisahkan
antara kelas X, kelas XI, dan kelas XII.
Tahun pelajaran 2020/2021 ini, SMA
Negeri 1 Lhoksukon membina anak didik sebanyak 701 orang siswa rincian
sbb:
No |
Tingkat
kelas |
Jlh
rombel |
Iaki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
1 |
X |
7 |
83 |
140 |
223 |
2 |
XI |
8 |
86 |
167 |
253 |
3 |
XII |
9 |
59 |
166 |
225 |
|
Jumlah |
24 |
228 |
473 |
701 |
10. Ruang Baca/Pustaka
Terdapat lima ruang baca di SMAN 1
Lhoksukon.
a) Pustaka Buku Paket
Perpustakaan khusus untuk buku
pelajaran/buku paket dipisahkan dengan ruang baca lainnya. Di dalamnya terdapat
sejumlah buku pelajaran dari semua mata pelajaran.
b) Pustaka Buku Bacaan
Pustaka atau ruang buku bacaan ini menyediakan
sejumlah buku bacaan seperti majalah, dan buku lainnya. Di dalamnya juga
tersedia tempat duduk yang nyaman dan tentram.
c) Pojok Baca Guru
Pojok baca guru terletak di dalam ruang
dewan guru.
d) Pojok Baca Alumni
Pojok baca alumni terletak di samping
ruang kooperasi.
e) Pojok Baca UKS
Pojok baca uks terletak di dalam ruang uks.
11. Ruang Uks
UKS di SMAN 1 Lhoksukon memiliki visi dan
misi yang di pajang di depan ruang uks. Ruang uks ini dilengkapi dengan kasur,
obat-obatan, wastafel, lemari, pojok baca uks, dan sejumlah tata tertib, slogan
dan poster kesehatan yang dipajang di dinding dalam ruang uks. Uks di SMAN 1
Lhoksukon memiliki struktur kepengurusan uks dan roster piket uks.
12. Ruang BK
Ruang bimbingan konseling di SMAN 1
Lhoksukon dilengkapi dengan struktur kepengurusan BK, di dalamnya juga terpadap
poster tata krama pergaulan yang baik. Bimbingan konseling di SMAN 1 Lhoksukon
mempunyai visi dan misi yang turut di pajang di ruang bimbingan konseling.
13. Ruang Osis
Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang
dikenal sebutan OSIS merupakan organisasi yang diurus oleh siswa. Di SMAN 1
Lhoksukon juga terdapat ruang khusus untuk OSIS. Di dalamnya juga terdapat struktur
kepengurusan OSIS.
14. Ruang Pramuka dan PMR
Ruang Pramuka dan pmr di SMAN 1 Lhoksukon
digabungkan dalam satu ruangan.
15. Ruang Sanggar Seni
SMAN 1 Lhoksukon mempunyai wadah
tersendiri khusus di bidang kesenian, yaitu adanya sanggar yang di beri nama Sanggar
Seni Putroe Padee SMAN 1 Lhoksukon. Perlengkapan Seni seperti kostum dan alat
musik tersimpan rapi di tempat yang telah disediakan.
16. Ruang Karya Ilmiah Remaja (KIR)
17. Ruang Kooperasi
Di SMAN 1 Lhoksukon terdapat ruang
kooperasi.
18. Kantin Sehat
Di SMAN 1 Lhoksukon telah tersedia tempat
khusus untuk kantin yang dinamakan dengan kantin
sehat. Letaknya strategis, tidak terlalu dekat dengan ruang belajar
sehingga aroma makanan tidak menganggu kenyamanan saat belajar.
19. Taman Sekolah
Di SMAN 1 Lhoksukon tersedia taman dan
tempat diskusi yang letaknya di samping lapangan dan di halaman depan SMAN 1
Lhoksukon. Taman ini di jaga dan di rawat dengan baik, sehingga selalu bersih
dan asri menambah kenyamanan dan ketenangan.
20. Halaman Parkir
Terdapat tiga halaman parkir di SMAN 1
Lhoksukon. 1 halaman parkir roda empat, 1 halaman parkir roda dua khusus untuk
guru, dan 1 halaman parkir roda dua khusus untuk siswa SMAN 1 Lhoksukon.
Kondisi
Peralatan dan Perlengkapan:
Kondisi
peralatan dan perlengkapan seperti kursi siswa, meja siswa, kursi guru, meja guru, lemari, rak, jam dinding, papan panjang, wastafle, soket listrik, tempat sampah, papan tulis, spidol, penghapus, buku, LCD, audio/video, PC/ Laptop, WifiMedia, peralatan multimedia, Film (CD/DVD), buku pedoman lab, perlengkapan simulasi, majalah/ jurnal dan lainnya berkualitas baik dan terawat.
B.
STRUKTUR ORGANISASI
Suatu
sistem organisasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan tugas-tugas dan tata
kerja lainnya di sekolah,Struktur Organisasi Tata Sekolah juga berpedoman
sebagai penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik,yang diterbitkan
oleh pemerintah Pemendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Organisasi Sekolah juga
merupakan suatu kelompok orang yang mempunyai visi dan misi dalam tujuan yang
sama yaitu untuk melakukan aktifis sesuai dengan kegiatan dan aturan dari organisasi disekolah. SMAN 1 Lhoksukon mempunyai struktur organisasi beserta deskripsi tugas pokok dan fungsi untuk masing-masing komponen struktur
organisasi tersebut seperti Struktur organisasi sekolah Tercetak dalam bentuk baliho dan dipajang di
dinding kantor guru , Struktur organisasi
Pengelola Laboratorium Tercetak dan dipajang disetiap ruang laboratorium
sekolah,
Struktur organisasi Pengelola Perpustakaan Tercetak dan dipajang dalam
ruang perpustakaan, Struktur organisasi Kesiswaan (OSIS) Tercetak dan dipajang
dalam ruang Osis sekolah, Struktur
kepengurusan UKS dan lainnya.
Gambar 1 Struktur
Organisasi Sekolah
Gambar 2 Struktur Organisasi Konseling
Gambar 3 Struktur Organisasi PMR
Setiap struktur organisasi tersebut memiliki peran dan tanggung jawab
tersendiri dan setiap struktur organisasi sekolah,
struktur pengelola sekolah dan struktur lainnya di cetak dalam bentuk baliho
dan dipajang disetiap ruang tertentu sebagai pedoman penataan struktur
organisasi sekolah yang lebih baik.
C. STRUKTUR
ORGANISASI DAN TATA LETAK KELOLA SEKOLAH SMA N 1 LHOKSUKON
PLP
I yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP
Unsyiah di sekolah sebagai salah satu bentuk observasi dalam menata tugas
kepala sekolah yang ditetapkan dengan rincian tugas tersebut sebagai suatu
sistem organisasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan tugas-tugas dan tata
kerja lainnya di sekolah,Struktur Organisasi Tata Sekolah juga berpedoman
sebagai penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik,yang diterbitkan
oleh pemerintah Pemendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan
Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Organisasi Sekolah juga
merupakan suatu kelompok orang yang mempunyai visi dan misi dalam tujuan yang
sama yaitu untuk melakukan aktifis sesuai dengan kegiatan dan aturan dari organisasi disekolah.
Setiap
struktur organisasi sekolah, struktur pengelola sekolah dan struktur lainnya di
cetak dalam bentuk baliho dan dipajang disetiap ruang tertentu sebagai pedoman
penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik.
D. TATA
LETAK PRESTASI SMA NEGERI 1 LHOKSKON
Yang terlampir pada gambar di atas dapat
kita katakan bahwa SMA negeri 1 Lhoksukon sangat berprestasi yang memiliki sangat banyak prestasi salah
satu contoh nya seperti siswa berprestasi dalam bidang olah raga, dalam Bidang
lomba cedah cermat dan debat, dalam bidang menari dan musik, dalam bidang
membaca puisi dan lain sebagainya, dapat dikatakan bahwa di SMA negeri 1
Lhoksukon sangat ber profesional karena banyak piagam piala yang di dapatkan
oleh siswa, oleh karena itu karena banyak siswa yang kreatif dan aktif, dan
inovatif dan begitu juga dari guru yang profesional dalam mengajar di bidang
masing-masing-masing dan mampu motivasi atau saran yang membangun dari guru
sehingga siswa SMA negeri 1 Lhoksukon mampu bersaing dan berkontribusi baik itu
dari tingkat kabupaten dan maupu di tingkat provinsi, dengan hal itu guru
sangat berpengaruh dalam bidang belajar mengajar dengan adanya guru ber
profesional bisa memahami siswa di kelas dan memahami karakter siswa di saat
guru sedang membimbing siswa ke jalan yang benar dan sehingga banyak siswa yang
berprestasi, oleh karena itu baik dari segi guru dalam mengajar baik dalam segi
guru memotivasi siswa dikelas dan lain sebagainya.
Di SMA negeri 1 Lhoksukon guru juga
begitu mampu membuat siswa berprestasi dalam bidang belajar agar merupakan
suatu bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seorang siswa agar siswa
tersebut akan mampu memberikan sesuatu yang terbaik bagi orang lain, mampu
melakukan sesuatu dengan baik dalam segala hal sehingga membuat impian menjadi
kenyataan dan mampu menghentikan kebiasaan buruk dalam bidang hal yang tidak
bisa di pakai. Dimana disini guru di SMA negeri 1 Lhoksukon sangat
berprofesional dalam bidang segala hal sehingga mampu membuat siswa aktif di
dalam kelas maupun di luar kelas karena itu guru di SMA tersebut bisa membuat siswa bersemangat didalam melakukan
sesuatu ataupu di saat melakukan lomba misalnya salah satu contoh mengenai
lombat debat, jadi guru tersebut sehingga bisa membuat siswa aktif dan bermotivasi
dan memberi semangat kepada siswa tersebut dalam melakukan hal yang telah di
tentukan oleh guru untuk mengikuti lomba, sehingga banyak siswa yang aktif
dalam belajar dan membaca buku, guru tidak pernah jauh dari siswa yang ingin
mengikuti lomba dan guru akan mengambil
dari beberapa siswa untuk mengikuti lomba yang telah di terapkan misalnya di
kabupaten Lhoksukon, di saat mereka melakukan lomba maka guru akan selalu
berada di samping mereka untuk membuat mereka semakin bersemangat dalam
melakukan hal tersebut dan membuat siswa semakin bergairah di saat melakukan
lomba jadi guru di SMA tidak pernah jauh dari anak-anak tersebut. Sehingga
banyak piala yang di dapat oleh siswa dalam melakukan bersaingan lomba di
tingkat kabupaten ataupun di tingkat provinsi. Dapat kita lihat di gambar bawah
ini:
Piagam prestasi yang di dapat oleh siswa
SMA negeri 1 Lhoksukon yang sering aktif dalam bersaingan lomba.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.padamu.net/pengertian-sarana-dan-prasarana-pendidikan
Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan
prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42
UU No. 20 Tahun 2003