2020 | Literature Bangsa

about

Monday, December 14, 2020

PENGARUH KEUNGGULAN DAN SARANA PRASARANA SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMAN 1 LHOKSUKON

PENGARUH KEUNGGULAN DAN SARANA PRASARANA SEKOLAH TERHADAP MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMAN 1 LHOKSUKON

TIM PENULIS :

1.        Jepi Pransiska

2.        Ema Silvia

3.        Safrina Zahara

4.        Resi Maulizar

5.        Cut Irmayanti

6.        Siti Fadillah

7.        Yudhi Ramadhana

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Sarjana

Universitas Syiah Kuala

e-mail: jepipransiska1188@gmail.com

 

 

ABSTRAK

SMA NEGERI 1 LHOKSUKON merupakan sekolah yang memberikan pengalaman bagaimana suasana aktual disekolah secara nyata bagi mahasiswa/i peserta magang PLP I, sehingga mahasiswa/i mengetahui bagaimana peran seorang guru yang sesungguhnya dan bagaimana cara mengenali serta menghadapi berbagai macam karakter yang dimiliki siswa.

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I) merupakan langkah awal untuk memperkenalkan lingkungan sekolah secara nyata kepada mahasiswa/i program sarjana Pendidikan. Kegiatan ini dilakukan pada semester kelima perkuliahan dan berlangsung selama kurang lebih 2 bulan atau 16 kali pertemuan. Inti dari kegiatan PLP I ini adalah kegiatan observasi, analisis, dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai Lembaga Pengembangan Pendidikan dan pembelajaran. Dengan adanya kegiatan PLP I diharapkan dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa/i yaitu pengamatan tentang kultur sekolah, struktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, visi dan misi sekolah, sarana dan prasarana, perangkat pembelajaran dan proses pembelajaran dikelas, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan maupun kependidikan.

Kata kunci :   *Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP I)

           **Mahasiswa/i magang PLP I

ABSTRAC

SMA NEGERI 1 LHOKSUKON is a school that provides experiences of how the actual atmosphere at school is real for students participating in the PLP I apprenticeship, so that students know what the real role of a teacher is and how to recognize and face the various kinds of characters that students have.

The Introduction to School Field Activities (PLP I) is the first step to introduce the real school environment to students of the undergraduate education program. This activity is carried out in the fifth semester of lecture and lasts for approximately 2 months or 16 meetings. The essence of PLP I activities is the activity of observation, analysis, and direct appreciation of activities related to school culture, school management, and school dynamics as an Educational and Learning Development Institute. With the PLP I activity it is hoped that it can provide experience to students, namely observations about school culture, school organizational structure, school administration, school vision and mission, facilities and infrastructure, learning tools and learning processes in class, in order to train and develop teacher competence and education.

 

Key words:           * Introduction to School Field (PLP I)

                               ** Student / i internship PLP I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PENDAHULUAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan adalah tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Keunggulan suatu sekolah sangatlah diharapkan baik itu harapan peserta didik maupun lembaga pendidikan itu sendiri karena dengan semakin unggulnya suatu sekolah maka semakin berminat peserta didik untuk mendaftar kesekolah tersebut. Jika sekolah sudah unggul makna fasilitas disekolah tersebut sudah memadai dan gurunya pun sudah ahli dibidang masing-masing.

Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa :

a.       Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

b.      Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadai dapat menunjang proses pembelajaran dan membuat semua aktivitas dan kreatifitas dari peserta didik dan tenaga pendidik bisa berjalan secara berdampingan dan beriringan. Hal ini dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang telah diraih oleh SMAN 1 Lhoksukon

SMAN 1 Lhoksukon merupakan salah satu SMA favorit di aceh utara, letaknya yang strategis yaitu berada disamping jalan raya membuat SMAN 1 Lhoksukon mudah untuk dijangkau, SMA Negeri 1 Lhoksukon berada di Jalan Banda Aceh-Medan, Desa Alue Buket, Kecamatan Lhoksukon kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh Kode pos 24382. SMA ini dibangun di atas tanah seluas 24.678 dan luas bangunan terpakai 24.678. Terdiri dari ruang belajar ada 24, yang terpakai 24 rombel yaitu 7 rombel kelas X, 8 rombel kelas XI dan 9 rombel kelas XII. Sekolah ini memiliki no dan SK Penegrian yaitu 0190/0/1979 tanggal 1 April 1979 dengan NNS 301060316018 dan NPSN 10101174.

Siswa siswi dan tenaga pendidik SMAN 1 Lhoksukon sangat ramah terhadap tamu, suasana di SMA sangat aman dan damai sehingga para siswa dan tenaga pendidik betah berlama-lama di SMA. Kami sebagai mahasiswa PLP 1 yaitu sebagai tamu di SMA, kami sangat merasakan kenyamanan selama berada dilingkungan sekolah. Ada banyak tempat istirahat seperti banyak bangku dibawah-bawah pohon yang rindang hal itu menambah kesan fresh dan segar. SMAN 1 Lhoksukon juga memiliki tanaman obat yang mana dengan adanya tanaman obat tersebut dapat menambah ilmu serta wawasan siswa SMA dalam mengenal jenis-jenis tanaman obat tradisional.

SMAN 1 Lhoksukon memiliki ruang serbaguna yang mana ruang tersebut dapat dimanfaatkan untuk membuat video-video kreatif dan lainnya, SMAN 1 Lhoksukon memiliki perpustakaan yang bertajub nasional dimana perpustakaan bisa diakses dengan menggunakan aplikasi di ponsel siswa masing-masing dan juga perpustakaan terhubung dengan perpustakaan wilayah yang ada diaceh utara.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TUJUAN

Artikel ini memiliki tujuan yaitu untuk mengenalkan SMAN 1 lhoksukon ke masyarakat umum bahwa SMAN 1 Lhoksukon adalah salah satu SMA yang unggul dan bermutu di aceh utara. Pendidikan yang bermutu bisa didapatkan dari guru yang profesional dibidangnya serta sarana dan prasarana yang mendukung.

Kami harapkan dengan adanya artikel ini maka dapat membantu terekposnya SMAN 1 Lhoksukon ke masyarakat aceh khususnya dan masyarakat luar aceh umumnya, semakin diperkenalkan maka semakin banyak orang tahu dan mengenal akan sekolah ini.

Pendidikan adalah aspek penting dalam kehidupan dimana dengan adanya pendidikan kita dapat membawa perubahaan kearah yang lebih baik istilah dalam bahasa Aceh “Jak ikula bek ie peuget le gop dan jak beut bek tapeunget gop” (pergi ke sekolah biar tidak dibodohi oleh orang dan pergi ngaji biar jangan membohongi orang) istilah ini akan sangat sering kita denger dimasyarakat aceh karena istilah ini sebagai penguatan bagi masyarakat aceh untuk terus maju dan berkembang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

METODE LITERATUR

 

Dalam proses melakukan pengamatan  berupa Kegiatan Pengenalan Persekolahan (PLP I) yang terkait dengan persoalan artikel ilmiah, penulis menggunakan metode literatur. Dalam penulisan ini penulis menggunakan bermacam variasi sumber pustaka, mulai dari observasi langsung terhdap lapangan, mendata langsung dan bahkan melalui data sensus internet yang terkait mengenai seputar keunggulan sarana dan prasarana sekolah di SMAN 1 Lhoksukon. Untuk memeroleh data atau informasi-informasi tersebut, penulis mengolah data dari berbagai sumber yang sangat bervariasi dan sangat beraneka ragam dari pengamatan langsung oleh mahasiswa PLP dan  melalui isu internet. Berbagai variasi dan sumber rujukan yang tersedia baik dari internet maupun sumber langsung dari pengamatan PLP I, sehingga terciptanya penulisan artikel ilmiah ini yang berjalan dengan baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

PEMBAHASAN

A.    SARANA DAN PRASARANA DI SMAN 1 LHOKSUKON

               Sarana dan prasarana merupakan hal penting yang harus ada di setiap satuan pendidikan. Sarana dan prasarana yang baik akan menunjang suksesnya proses pembelajaran. Sarana dan prasarana termasuk fasilitas yang mendukung keberhasilan belajar.

               Pengertian sarana dan prasarana pendidikan menurut  Tim Perumus Penyusun Pedoman Pembukuan Media Pendidikan Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, dibedakan sesuai dengan fungsinya, yaitu:

Ø  Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak agar pencapaian tujuan pendidikan dan berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien.

Ø  Prasarana pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti : halaman, kebun atau taman sekolah, jalan menuju ke sekolah, tata tertib sekolah, dan sebagainya.

               Dalam Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42 disebutkan bahwa :

a.       Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

b.      Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

               Dengan demikian perbedaan sarana pendidikan dan prasarana pendidikan adalah pada fungsi masing-masing yaitu: sarana pendidikan untuk memudahkan dalam penyampaian materi ajar, dalam artian segala macam peralatan yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyampaian dan menerima materi pelajaran. Sedangkan prasarana pendidikan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan dalam artian segala macam peralatan, kelengkapan, dan benda-benda yang digunakan guru dan murid untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan.

               Sebagai salah satu satuan pendidikan yang berusaha mengembangkan pendidikan dan pengajaran terhadap anak bangsa, SMAN 1 Lhoksukon menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung dan memudahkan terselenggaranya pembelajaran yang berkualitas dan di rawat dengan baik. Sarana dan prasarana tersebut antara lain:

1.      Pos Sekolah

 

 

 

 

 

 

Pos Sekolah di SMAN 1 Lhoksukon terletak di dalam gerbang sekolah menghadap ke barat. Letaknya strategis dan mudah di terlihat. Di depannya juga terdapat bunga yang menjadi hiasan sehingga menambah asri jika dilihat dari depan.

 

 

 

2.      Lapangan Olahraga

 

 

 

 

 

 

 

 

Di SMAN 1 Lhoksukon terdapat empat lapangan yaitu 1 lapangan sepak bola dengan luas 120 m2, 1 lapangan volly dengan luas 18 x 9 m2, 1 lapangan basket dengan luas 22x13 m2, dan 1 lapangan Badminton dengan luas 13,40x6,10 m2.

3.      Laboratorium komputer

 

 

 

 

 

 

Terdapat 3 laboratorium komputer di SMAN 1 Lhoksukon di jaga dan di rawat dengan baik di ruang khusus yang telah disediakan. Secara keseluruhan komputer yang tersedia sebanyak ± 100 unit komputer.

 

 

4.      Laboratorium IPA

 

 

 

 

 

 

Laboratorium IPA ada dua, yaitu : 1 laboratorium fisika dan 1 laboratorium biologi. Laboratorium ini terletak di lantai satu pojok kiri. Ruangannya bersih dan terawat. Di dalamnya tersedia alat praktek IPA yang mendukung lancarnya proses belajar mengajar.

5.      Musholla

 

 

 

 

 

Warga SMAN 1 Lhoksukon beragama islam. Musholla, sebagai tempat ibadah disediakan dan di rawat dengan baik. Ruang ibadah atau musholla dihiasi dengan beberapa hiasan kaligrafi dan jam dinding. Di samping musholla juga tersedia sejumlah kamar mandi dan tempat wudhu.

 

 

6.      Ruang Kepala Sekolah

Ruang kepala sekolah terletak di samping ruang operator. Ruang yang nyaman dan asri dengan hiasan bunga di sudut ruangan. Di dalamnya tersusun foto kepala sekolah SMAN 1 Lhoksukon dari masa ke masa, juga terdapat daftar urut kepengangkatan pegawai negeri sipil di SMAN 1 Lhoksukon, di dinding ruangan terpajang beberapa penghargaan yang di raih oleh SMAN 1 Lhoksukon. Ruang kepala sekolah ini dilengkapi juga dengan satu set sofa.

7.      Ruang Tata Usaha

Ruang tata usaha di SMAN 1 Lhoksukon berada di satu koridor dengan ruang operator. Di dalam ruang tata usaha tersimpan sejumlah laporan, berkas administrasi, dan hal penting lainnya.

8.      Ruang Dewan Guru

Ruang dewan guru terletak di tempat yang sangat stategis sehingga mudah terlihat dari sudut manapun. Di depan ruang dewan guru terdapat bunga yang tertata rapi dan mengililingi ruang tersebut. Di diding bagian depan ruang dewan guru terpajang visi dan misi SMAN 1 Lhoksukon dan roster guru. Di samping bagian kiri ruang dewan guru terpajang tata tertib peseta didik SMAN 1 Lhoksukon sehingga mudah dijangkau dan dilihat oleh siswa.

9.      Ruang Belajar (Kelas)

Di SMAN 1 Lhoksukon ruang belajar yang tersedia ada 24, yang terpakai 24 rombel yaitu  rombel kelas X, 8 rombel kelas XI dan  9 rombel kelas XII. Gedung kelas belajar siswa di pisahkan antara kelas X, kelas XI, dan kelas XII.

Tahun pelajaran 2020/2021 ini, SMA Negeri 1 Lhoksukon membina anak didik sebanyak 701 orang siswa rincian sbb: 

No

Tingkat kelas

Jlh rombel

Iaki-laki

Perempuan

Jumlah

1

X

7

83

140

223

2

XI

8

86

167

253

3

XII

9

59

166

225

 

Jumlah

24

228

473

701

10.  Ruang Baca/Pustaka

Terdapat lima ruang baca di SMAN 1 Lhoksukon.

a)      Pustaka Buku Paket

Perpustakaan khusus untuk buku pelajaran/buku paket dipisahkan dengan ruang baca lainnya. Di dalamnya terdapat sejumlah buku pelajaran dari semua mata pelajaran.

b)      Pustaka Buku Bacaan

Pustaka atau ruang buku bacaan ini menyediakan sejumlah buku bacaan seperti majalah, dan buku lainnya. Di dalamnya juga tersedia tempat duduk yang nyaman dan tentram.

c)      Pojok Baca Guru

Pojok baca guru terletak di dalam ruang dewan guru.

d)     Pojok Baca Alumni

Pojok baca alumni terletak di samping ruang kooperasi.

e)      Pojok Baca UKS

Pojok baca uks  terletak di dalam ruang uks.

11.  Ruang Uks

UKS di SMAN 1 Lhoksukon memiliki visi dan misi yang di pajang di depan ruang uks. Ruang uks ini dilengkapi dengan kasur, obat-obatan, wastafel, lemari, pojok baca uks, dan sejumlah tata tertib, slogan dan poster kesehatan yang dipajang di dinding dalam ruang uks. Uks di SMAN 1 Lhoksukon memiliki struktur kepengurusan uks dan roster piket uks.

12.  Ruang BK

Ruang bimbingan konseling di SMAN 1 Lhoksukon dilengkapi dengan struktur kepengurusan BK, di dalamnya juga terpadap poster tata krama pergaulan yang baik. Bimbingan konseling di SMAN 1 Lhoksukon mempunyai visi dan misi yang turut di pajang di ruang bimbingan konseling.

13.  Ruang Osis

Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang dikenal sebutan OSIS merupakan organisasi yang diurus oleh siswa. Di SMAN 1 Lhoksukon juga terdapat ruang khusus untuk OSIS. Di dalamnya juga terdapat struktur kepengurusan OSIS.

 

 

 

14.  Ruang Pramuka dan PMR

Pramuka.jpg

Ruang Pramuka dan pmr di SMAN 1 Lhoksukon digabungkan dalam satu ruangan.

15.  Ruang Sanggar Seni

SMAN 1 Lhoksukon mempunyai wadah tersendiri khusus di bidang kesenian, yaitu adanya sanggar yang di beri nama Sanggar Seni Putroe Padee SMAN 1 Lhoksukon. Perlengkapan Seni seperti kostum dan alat musik tersimpan rapi di tempat yang telah disediakan.

16.  Ruang Karya Ilmiah Remaja (KIR)

 

 

17.  Ruang Kooperasi

Di SMAN 1 Lhoksukon terdapat ruang kooperasi.

18.  Kantin Sehat

Di SMAN 1 Lhoksukon telah tersedia tempat khusus untuk kantin yang dinamakan dengan kantin sehat. Letaknya strategis, tidak terlalu dekat dengan ruang belajar sehingga aroma makanan tidak menganggu kenyamanan saat belajar.

 

 

19.  Taman Sekolah

Di SMAN 1 Lhoksukon tersedia taman dan tempat diskusi yang letaknya di samping lapangan dan di halaman depan SMAN 1 Lhoksukon. Taman ini di jaga dan di rawat dengan baik, sehingga selalu bersih dan asri menambah kenyamanan dan ketenangan.

 

 

 

 

20.  Halaman Parkir

Terdapat tiga halaman parkir di SMAN 1 Lhoksukon. 1 halaman parkir roda empat, 1 halaman parkir roda dua khusus untuk guru, dan 1 halaman parkir roda dua khusus untuk siswa SMAN 1 Lhoksukon.

 

 

Kondisi Peralatan dan Perlengkapan:

 

Kondisi peralatan dan perlengkapan seperti kursi siswa, meja siswa, kursi guru, meja guru, lemari, rak, jam dinding, papan panjang, wastafle, soket listrik, tempat sampah, papan tulis, spidol, penghapus, buku, LCD, audio/video, PC/ Laptop, WifiMedia, peralatan multimedia, Film (CD/DVD), buku pedoman lab, perlengkapan simulasi, majalah/ jurnal dan lainnya berkualitas baik dan terawat.

 

 

 

 

 

 

 

 

B.     STRUKTUR ORGANISASI

               Suatu sistem organisasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan tugas-tugas dan tata kerja lainnya di sekolah,Struktur Organisasi Tata Sekolah juga berpedoman sebagai penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik,yang diterbitkan oleh pemerintah Pemendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Organisasi Sekolah juga merupakan suatu kelompok orang yang mempunyai visi dan misi dalam tujuan yang sama yaitu untuk melakukan aktifis sesuai dengan kegiatan dan aturan  dari organisasi disekolah. SMAN 1 Lhoksukon  mempunyai struktur organisasi beserta deskripsi tugas pokok dan fungsi untuk masing-masing komponen struktur organisasi tersebut seperti Struktur organisasi sekolah Tercetak dalam bentuk baliho dan dipajang di dinding kantor guru , Struktur organisasi Pengelola Laboratorium Tercetak dan dipajang disetiap ruang laboratorium sekolah, Struktur organisasi Pengelola Perpustakaan Tercetak dan dipajang dalam ruang perpustakaan, Struktur organisasi Kesiswaan (OSIS) Tercetak dan dipajang dalam ruang Osis sekolah, Struktur  kepengurusan UKS dan lainnya.

         

                        Gambar 1  Struktur Organisasi Sekolah

 

 

 

bk.jpg

            Gambar 2 Struktur Organisasi Konseling

 

Pramuka.jpg

            Gambar 3 Struktur Organisasi PMR

 

               Setiap struktur organisasi tersebut memiliki peran dan tanggung jawab tersendiri dan setiap struktur organisasi sekolah, struktur pengelola sekolah dan struktur lainnya di cetak dalam bentuk baliho dan dipajang disetiap ruang tertentu sebagai pedoman penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik.

C.     STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LETAK KELOLA SEKOLAH SMA N 1 LHOKSUKON

               PLP I  yang dilakukan oleh mahasiswa FKIP Unsyiah di sekolah sebagai salah satu bentuk observasi dalam menata tugas kepala sekolah yang ditetapkan dengan rincian tugas tersebut sebagai suatu sistem organisasi yang baik akan mempermudah pelaksanaan tugas-tugas dan tata kerja lainnya di sekolah,Struktur Organisasi Tata Sekolah juga berpedoman sebagai penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik,yang diterbitkan oleh pemerintah Pemendikbud Nomor 6 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Organisasi Sekolah juga merupakan suatu kelompok orang yang mempunyai visi dan misi dalam tujuan yang sama yaitu untuk melakukan aktifis sesuai dengan kegiatan dan aturan  dari organisasi disekolah.

               Setiap struktur organisasi sekolah, struktur pengelola sekolah dan struktur lainnya di cetak dalam bentuk baliho dan dipajang disetiap ruang tertentu sebagai pedoman penataan struktur organisasi sekolah yang lebih baik.

 

 

D.    TATA LETAK PRESTASI SMA NEGERI 1 LHOKSKON

           

 

Yang terlampir pada gambar di atas dapat kita katakan bahwa SMA negeri 1 Lhoksukon sangat berprestasi  yang memiliki sangat banyak prestasi salah satu contoh nya seperti siswa berprestasi dalam bidang olah raga, dalam Bidang lomba cedah cermat dan debat, dalam bidang menari dan musik, dalam bidang membaca puisi dan lain sebagainya, dapat dikatakan bahwa di SMA negeri 1 Lhoksukon sangat ber profesional karena banyak piagam piala yang di dapatkan oleh siswa, oleh karena itu karena banyak siswa yang kreatif dan aktif, dan inovatif dan begitu juga dari guru yang profesional dalam mengajar di bidang masing-masing-masing dan mampu motivasi atau saran yang membangun dari guru sehingga siswa SMA negeri 1 Lhoksukon mampu bersaing dan berkontribusi baik itu dari tingkat kabupaten dan maupu di tingkat provinsi, dengan hal itu guru sangat berpengaruh dalam bidang belajar mengajar dengan adanya guru ber profesional bisa memahami siswa di kelas dan memahami karakter siswa di saat guru sedang membimbing siswa ke jalan yang benar dan sehingga banyak siswa yang berprestasi, oleh karena itu baik dari segi guru dalam mengajar baik dalam segi guru memotivasi siswa dikelas dan lain sebagainya.

Di SMA negeri 1 Lhoksukon guru juga begitu mampu membuat siswa berprestasi dalam bidang belajar agar merupakan suatu bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seorang siswa agar siswa tersebut akan mampu memberikan sesuatu yang terbaik bagi orang lain, mampu melakukan sesuatu dengan baik dalam segala hal sehingga membuat impian menjadi kenyataan dan mampu menghentikan kebiasaan buruk dalam bidang hal yang tidak bisa di pakai. Dimana disini guru di SMA negeri 1 Lhoksukon sangat berprofesional dalam bidang segala hal sehingga mampu membuat siswa aktif di dalam kelas maupun di luar kelas karena itu guru di SMA tersebut bisa  membuat siswa bersemangat didalam melakukan sesuatu ataupu di saat melakukan lomba misalnya salah satu contoh mengenai lombat debat, jadi guru tersebut sehingga bisa membuat siswa aktif dan bermotivasi dan memberi semangat kepada siswa tersebut dalam melakukan hal yang telah di tentukan oleh guru untuk mengikuti lomba, sehingga banyak siswa yang aktif dalam belajar dan membaca buku, guru tidak pernah jauh dari siswa yang ingin mengikuti lomba dan guru  akan mengambil dari beberapa siswa untuk mengikuti lomba yang telah di terapkan misalnya di kabupaten Lhoksukon, di saat mereka melakukan lomba maka guru akan selalu berada di samping mereka untuk membuat mereka semakin bersemangat dalam melakukan hal tersebut dan membuat siswa semakin bergairah di saat melakukan lomba jadi guru di SMA tidak pernah jauh dari anak-anak tersebut. Sehingga banyak piala yang di dapat oleh siswa dalam melakukan bersaingan lomba di tingkat kabupaten ataupun di tingkat provinsi. Dapat kita lihat di gambar bawah ini:

Piagam prestasi yang di dapat oleh siswa SMA negeri 1 Lhoksukon yang sering aktif dalam bersaingan lomba.

 

 

 

 

KESIMPULAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

https://www.padamu.net/pengertian-sarana-dan-prasarana-pendidikan

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyangkut standar sarana dan prasarana pendidikan secara nasional pada Bab VII Pasal 42

UU No. 20 Tahun 2003

 

 

 


 

Translate

Wikipedia

Search results